Merdeka.com – Perkumpulan Pemilu dan Demokrasi (Perludem) dan lembaga riset Konstitusi dan Demokrasi (Kode) Inisiatif memaparkan hasil pemantauan proses penyelenggaraan Pilkada serentak 2020. Baik itu saat pemungutan suara hingga perhitungan suara.
Data ini dikumpulkan dari 127 responden yang tersebar di 54 Kabupaten/kota per 12 Desember 2020 pukul 20.30 WIB. Ada 13 topik terkait pemungutan suara.
Topik pertama yaitu mengenai standar protokol kesehatan. Survei ini menunjukkan bahwa 94,5 persen Tempat Pemungutan Suara (TPS) sudah memenuhi standar prosedur protokol Covid-19.
Kemudian, 93,7 persen pasangan calon pemimpin daerah maupun para pemilih yang datang ke TPS sudah memenuhi protokol Covid-19.
“Sedangkan 96,9 persen pengawas TPS sudah mematuhi protokol kesehatan. Namun, masih terdapat kerumunan sebesar 18,1 persen,” kata peneliti Kode Inisiatif Ihsan Maulana saat diskusi dengan Perludem, Minggu (13/12).
Sementara itu, 99,2 persen perlengkapan pemungutan dan penghitungan suara sudah tersedia tepat waktu. Kemudian 93,7 persen menyatakan perhitungan suara dilakukan secara terbuka dan dapat disaksikan oleh siapapun.
“63,8 Persen TPS yang melaksanakan Pilkada di tempat terbuka, sisanya di tempat tertutup,” kata Ihsan.
Dalam kesempatan yang sama, Komite Independen Sadar pemilu atau yang disingkat (KISP) juga memaparkan hasil pemantauan terhadap 50 TPS di Kabupaten Bantul dan Sleman. Survei ini diperoleh dari 212 responden.
“Dari seluruh metode tersebut menunjukkan bahwa 96 persen TPS telah mematuhi protokol kesehatan. Namun masih ditemukan kerumunan 34 persen,” ujar Koordinator KISP Koordinator KISP Edward Pahlevi dalam diskusi Perludem, Minggu (13/12).
Terkait tingkat kepatuhan masing-masing peserta Pilkada, kepatuhan pemilih lebih tinggi dari petugas KPPS maupun saksi pasangan calon. Sebesar 98 persen pemilih menunjukkan sudah mematuhi protkes. Sementara itu, baru 90 persen petugas KPPS maupun saksi paslon yang mematuhi protkses.
Sementara itu, Edward juga memaparkan temuan survei persepsi terkait pelanggaran protokol kesehatan. KISP mengaku juga menyebar 32 timnya di 50 TPS untuk melihat langsung dan mendokumentasikan kondisi TPS tersebut. Bahkan, KISP juga mengaku melakukan wawancara langsung para pemilih.
“96 persen masyarakat menganggap TPS yang ia datangi sudah mematuhi protokol kesehatan. 95 persen masyarakat juga merasa aman selama ke TPS,” kata Edward.
Artikel ini telah tayang di Merdeka.com dengan judul “Riset Perludem dan Kode: 93,7% Paslon Kepala Daerah Patuh Prokes saat ke TPS”, https://www.merdeka.com/peristiwa/riset-perludem-dan-kode-937-paslon-kepala-daerah-patuh-prokes-saat-ke-tps.html