JAYAPURA CAKRAWALA.CO – Kapolda Papua, Irjen Pol Boy Rafli Amar meminta jurnalis di Kota Jayapura untuk mengutamakan keaelamatan dalam meliput Pilkada di Papua.
“Jurnalis harus mengetahui, situasi peliputan rawan atau aman, Pesan saya, walaupun aktifitas pilkada ini bebas diliput, kita perlu koordinasi dengan kepolisian,” jelasnya, pada acara diskusi bersama jurnalis se kota Jayapura yang di selenggarakan oleh Forum Komunikasi Jurnalis Perempuan (FKJP) Jumat (25/5/2018).
Untuk mendukung Pilkada Papua 2018 aman dan damai, kepolisian setempat telah melakukan sejumlah terobosan bersama tokoh masyarakat, agama, adat dan sejumlah tokoh lainnya, misalnya melakukan doa bersama, melakukan sosialisasi anti hoax dan ujaran kebencian dan juga deklarasi Pilkada Damai Papua.
Sementara itu menurut Peneliti Perludem atau Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi, Usep Hasan Sadikin menyebutkan rawan konflik menurut penelitian perludem kepada kekerasan fisik. Saat ini, Perludem mencatat, kekerasan fisik di Papua lebih banyak dilakukan di luar pilkada.
“Siap tidak siap, Papua harus tetap melaksanakan pilkasa secara langsung. Kami yakin masyarakat Papua bisa melakukan itu, karena tingkat ikatan antar kelompok masyaraka di Papua kuat dan keberagaman masyarakatnya tinggi,” jelas Usep.
Ketua FJPI Papua, Yuliana Lantipo menyebutkan diskusi tentang jurnalis meliput pilkada rawan konflik di Papua diharapkan dapat memberikan pemahaman tentang keselamatan dan cara bertindak dalam peliputan.
“Pada dasarnya, kami semua di Papua ingin pilkada berjalan lancar dan aman, tanpa adanya lagi kekerasan,” kata Yulan. (NugMTP)
Sumber: https://www.cakrawala.co/2018/05/25/kapolda-papua-meliput-pilkada-jurnalis-harus-netral/